PESAWARAN|TERASTV.LIVE|. Sejumlah petani di Desa Sukaraja mengecam tindakan Ketua Yayasan Abdul Hakim, Toto Taviv Susilo yang menimbun sawah guna membangun bangunan untuk kepentingan pribadi dan meminta pihak terkait memberikan sanksi keras karena telah merugikan lingkungan.
Dihadapan aparatur Desa Sukaraja, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, para petani mengeluarkan keluh kesahnya terkait dampak dari penimbunan sawah aktif tanpa izin.
“Sudah bertahun-tahun kami kena dampak dari penimbunan sawah itu, aliran air ada yang tertutup dan menyempit, kalau hujan deras banjir kalau tidak hujan kami mengalami kekeringan, tindakan ini menguntungkan pak Toto dan merugikan kami,” ungkap salah seorang petani, Jamadi, warga Dusun 7 Desa Sukaraja, Kamis (2/10/2025).
Sedangkan petani lain, Sarno mengaku dampak yang dihasilkan dari tindakan sewenang-wenang Yayasan Abdul Hakim membuat petani lain menjadi banyak hama.
“Lahan pertanian semakin menyempit, jadi tikus dan hama ke lahan kami, sekarang tikus makin banyak karena ulah yayasan itu,” ujarnya.
Menanggapi keluhan warga, Penjabat (PJ) Kades Sukaraja Surawan mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pimpinan dan melakukan pengecekan bahwa pembangunan di atas lahan pesawahan yang dilakukan Toto Taviv Susilo tidak mengantungi izin.
“Walaupun itu lembaga pendidikan namun yayasan itu milik pribadi, setelah komunikasi dengan camat, ternyata bangunan itu belum berizin, baik lingkungan dan izin lain-lain,” tukasnya.
“Akan kami lakukan tindakan sesuai aturan yang berlaku dan memanggil pihak yayasan, jadi keluhan masyarakat kami tampung dan akan kami laporkan perkembangannya,” pungkas dia..(Sumarah)