KARAWANG | TERASTV.LIVE | Pemerintah Desa (pemdes) Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru menggelar musyawarah terkait adanya dugaan pengurus pengelola lapang sepak bola Wirasaba membebankan biaya penggunaan aset desa itu, terhadap sesama tim sepak bola warga setempat.
Musyawarah tersebut dihadiri Sekretaris Kecamatan Kotabaru, Pj Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, LPM, Karang Taruna dan tim sepak bola se-Desa Cikampek Utara.
Hal itu, dilaksanakan untuk menindaklanjuti laporan yang diterima Dinas Inspektorat Karawang. Sehingga Pemerintah Desa Cikampek Utara diminta klarifikasi soal dugaan sarana olahraga yang diduga dikomersilkan tersebut.
“Ternyata hasil klarifikasi dari pengurus pengelola lapang sepak bola (Wirasaba FC) bukan bayaran tapi sifatnya partisipasi untuk pemeliharaan lapang,”ucapnya saat dihubungi Teratv.live, Sabtu (26/4/2025).
Selain itu, kata Didin, pembiayaan tersebut digunakan untuk membayar wasit dan sound sistem yang nilai nominalnya hanya Rp 200 ribu.
Pasca klarifikasi, Didin menambahkan saat ini pemdes Cikampek Utara menyerahkan terhadap karang taruna, tokoh masyarakat dan tokoh olahraga sepak bola untuk membentuk kepengurusan pengelola lapang Wirasaba tersebut.
“Dari setiap tim diambil untuk jadi pengurus lapang ini. Mudah-mudahan ke depan pengurus yang terbentuk itu dapat menggali potensi sumber dana ke luar untuk kepentingan penataan dan pemeliharaan lapang sepak bola Wirasaba. Kami hanya monitoring dan meminta laporan dari setiap kegiatan pengurus,”ungkapnya.
Sementara, Ketua pengurus pengelola lapang Wirasaba terpilih, Heriyanto akrab disapa Iwel menyatakan program ke depan akan membenahi kondisi lapang sepak bola Wirasaban menjadi layak dan profesional lagi.
“Kami akan bekerjasama dengan pemerintah desa, lembaga terkait. Untuk Cikampek Utara di bidang olahraga untuk lebih maju,”tutupnya. (D’brong)
