KARAWANG | TERASTV. LIVE | SMKĀ Muhammadiyah 3 atau Mutia Cikampek jalan Binasakti Desa Purwasari melaksanakan sederet kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPL selama 4 hari.
“Momentum MPLS ini harus menjadi ruang adaptasi yang menyenangkan dan membangun budaya positif di sekolah. Masa orientasi murid ini merupakan momen strategis untuk menumbuhkan semangat belajar, interaksi sehat dengan guru dan teman sebaya, serta mengenalkan nilai-nilai sekolah dan lingkungan belajar,”ungkap Kepala Sekolah (Kepsek) SMK Mutia H. Dede Setiabudi, S. Hut., M. M saat dihubungi Terastv. live, Jumat (18/7/2025).
Dia menceritakan terkait agenda rangkaian kegiatan masa orientasi murid di sekolahnya, Pra-MPLS maupun MPLS berjalan dengan baik dan sukses.
Untuk agenda Pra-MPLS diawali upacara pengibaran bendera, Senin (14/7) diikuti oleh seluruh civitas akademika SMK Mutia, siswa kelas X dan kelas XI. Kepsek SMK Mutia memimpin langsung sebagai pembina upacara.
“MPLS bukan sekedar acara seremonial, ini adalah moment kalian saling mengenal teman baru dan mengenal lingkungan sekolah, lebih dari itu adalah moment memulai langkah perubahan untuk jadi lebih baik, karena kerja keras, bersunguh-sungguh dan disiplin tidak akan menghianati hasil,”ucapnya.
Seperti diketahui, Selasa (15/7) agenda MPLS resmi dibuka oleh Kepala Sekolah Mutia beserta Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cikampek diwakili Fasli Basyir,S.Pd.,M.Pd. Acara tersebut dihadiri oleh 243 siswa baru kelas X berlangsung meriah dengan prosesi penerbangan balon bersama.
Selama kegiatan berlangsung, panitia pelaksana Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) ranting SMK Mutia berupaya membangun suasana hangat dan akrab dengan menyambut kedatangan siswa kelas X.
Memasuki Rabu (16/7) agenda MPLS diisi dengan materi pembekalan bagi siswa kelas X. Kapolsek Purwasari IPDA Herawati.S.H menyampaikan materi mewujudkan lingkungan aman, nyaman dan disiplin di dalam dan luar sekolah. Dalam amanatnya, dia berpesan untuk selalu menjaga sikap positif dalam pertemanan, menjaga kedisiplinan di dalam dan luar lingkungan sekolah. Selain itu, juga pelajar hsrus mematuhi peraturan jam malam.
āJam 21.00 semua pelajar tidak ada yang nongkrong-nongkrong lagi ya, semua sudah pulang ke rumah dan tidur cepat, seperti 7 kebiassan anak hebat Indonesia,”tuturnya dengan disambut reaksi positif oleh para peserta.
Adapun Kamis (17/7) agenda MPLS diisi oleh demonstrasi Ortom (IPM, HW dan Tapak Suci) dan 9 organisasi ekstrakulikuler lainnya saling unjuk kebolehan masing-masing. Diawali aksi demonstrasi heroik Pencak Silat Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dengan pertunjukan seni tarung dan skil permainan alat doble stik yang apik. Kemudian Japanese Club asuhan LPK Takahashi unjuk kemahiran siswa Mutia yang sudah berlatih bahasa Jepang selama 1 tahun terakhir.
Terkait bidang plahraga, club volley ball SMK Mutia tidak kalah mental beraksi di hadapan peserta. Tim asuhan ayah Sobari itu mengajak siswa kelas X untuk mencoba bermain bersama Tim senior. Hal ini cara yang efektif menarik minat siswa baru.
Giliran pasukan Paskibra SMK Mutia tampil, sangat menarik perhatian sehingga mendapatkan riuh tepuk tangan peserta MPLS. Penampilan yang mendapatkan applaus tersebut sudah dipersiapkan sejak 2 bulan laluĀ sehingga benar-benar membayar usaha mereka selama ini. 4 buah piala dijejerkan sebagai bukti prestasi yang telah diraih.
Tak mau tertinggal, Tim Futsal Mutia menyiapkan formasi diamond dan segi tiga berunjuk ketangkasan dengan tendangan keras ke gawang kipper,menjadikan goal. Selanjutnya, edukasi reptile dipilih oleh Kepanduan Hizbul Wathan sebagai cara promosi kemahiran mereka sekaligus menjaga sumpahnya āPandu Hizbul Wathan menyayangi semua mahlukā. Mulai dari reptile king koros, biawak, burung hantu sampai ular sanca kembang dengan ukuran besar dipamerkan dan mampu dikuasai oleh pelatihnya kang Danil.
Penampilan terakhir ditutup dengan epic oleh kolaborasi Tim Basket ball Mutia dan English Club dengan menampilkan frama musikal dan olahraga. Decak kagum dan keseruan terlihat jelas dari mata para peserta siswa baru kelas X SMK Muhammadiyah 3 Cikampek.
Setelah semua pertunjukan ditampilkan, panitia IPM Kembali tampil dengan kemahirannya dalam public speaking mengatur jalannya acara penutupan dengan kegembiraan dan berkesan.
“Semoga tema besar FORTASI IPM 2025 āPelajar Hebat, Berkarakter, dan Berdampakā mampu terwujud dalam bingkai keakrban warga sekolah SMK Mutia,”harap Waka Kesiswaan SMK Mutia Ma’ruf. (D’brong)