PESAWARAN|TERASTV.LIVE| – .Com.Sebuah chat dengan no tidak dikenal mengancam untuk laporkan Kedewan pers dan menyuruh segera menghapus pemberitaan, Terkait pemberitaan streming dan online tersebut dengan Judul ” Forum fmpb dan 19 LSM dan Ormas Sambangi Polres Pesawaran pertanyakan laporan Zahrial terkait berita bohong dan tidak senonoh terhadap orang no satu di Pesawaran ” Rabu 17/9/2025.
Berkaitan dengan nomor yang melakukan pengancaman tersebut terduga pelaku menggunakan Nomor telpon adalah prauder telkomsel nomor tidak dikenal tersebut adalah 0812 7263044.
Dalam pemberitaan yang ditulis jurnalis sinar berita Indonesia berita yang mengungkap fakta dilapangan bukan mengada ada, berkaitan dengan hal ini tim awak media dan LSM akan menelusuri siapa pemilik nomor yang telah mengirim watshap dengan nada pengancaman yang dialamatkan ke redaksi SBI, dalam hal ini dari team akan memantau siapa siapa pelakunya termasuk akan berkoordinasi dengan pihak saiber dari kepolisian untuk menyelidikinya.
Hal ini termasuk pelanggaran dan ada delik hukumnya, penomena ini menambah panjang rentetan perjalanan insan pers yang dalam profesinya penuh tantangan hambatan, termasuk mendapatkan ancaman dari buntut pemberitaan yang memuat bukti empiris dan fakta dilapangan.
Wartawan dilindungi haknya dalam UU pers no 40 th 1999 yang mengungkap keterbukaan informasi publik hal ini senada dengan UU no 14 th 2008 tentang KIP
dalam pemberitaan streming tersebut diharapkan pihak polres pesawaran segera memproses terlapor Zahrial dan segera ditahan dalam kasus dugaan ujaran kebencian bupati terpilih pada masa pilkada yang telah disebut terlapor sebagai germo dan bupati jalang.
kasus ini mengingatkan kepada kasus selebritis anak dari penyanyi kondang Arafiq yang telah dihina dan pelakunya sudah di penjara karena menyebut alat kelaminnya bau tr*si
akankah pihak kepolisian bergerak cepat untuk melalui tahapan tahapan hukum yang seharusnya berjalan, pihak dari LSM ormas melalui ketum FMPB Mursalin telah mempercayakan kepada pihak polres pesawaran, ucapnya dalam streming pemberitaan media.
keinginan tahu awak media siapa pemilik no telpon yang sudah melakukan teror pengancaman, nomor tersebut dihubungi beberapa kali tidak ada jawaban tapi sinyal keadaan aktif dichat dengan mengirim berita ia membalas dengan menggunakan emoji tertawa dan tulisan hati2x, sampai berita ini ditayangkan team masih menyelidiki siapa peneror tersebut serta akan berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku
( Sumarah)