Kemendugbangga/BKKBN dan DPR RI Ajak Mahasiswa Majenang Wujudkan untuk Membangun Keluarga  Berkualitas

4

CILACAP | TERASTV.LIVE | Anggota Komisi IX DPR RI Hj. Teti Rohatiningsih, S.Sos mengajak Mahasiswa untuk menjadikan keluarga berkualitas sebagai isu utama program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Bangga Kencana).

Teti mengungkapkan hal itu saat menjadi narasumber Sosialisasi Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di STKIP Majenang, Kec. Majenang, Kab. Cilacap, Jum’at 08 Agustus 2025 (08/08/2025).

“Tujuan kegiatan hari ini adalah meningkatkan pemahaman tentang :

1. Program Bangga Kencana dan pentingnya pembagunan keluarga

2. Menekan laju pertumbuhan penduduk dan menciptakan keluarga sejahtera

3. Menyiapkan kehidupan berkeluarga melalui perencanaan keluarga

4. Mencegah pernikahan dini dan kehamilan yang tidak diinginkan, Karena pengaruh era digital yang mengikis nilai moral dan agama generasi remaja,”ungkapnya.

“Ini tantangan kita semua, untuk mengkampanyekan dan mengedukasi generasi muda menjadi generasi yang handal yg matang secara emosi, mental, finansial,”tambah Teti.

Teti juga menyampaikan kepada Kemendugbangga/BKKBN mendukung program Quick Wins Kemendukbangga/BKKBN. “Cakupan program dan Quick Wins bisa tercapai maksimal dengan melalui keterlibatan pemangku kepentingan untuk memastikan efektivitas dan akuntabilitas program,” jelasnya.

Kepala Perwakilan Kemendugbangga/Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistya Ediningsih, SH menjelaskan pentingnya Program KB kepada Calon Ibu termasuk Mahasiswa yang mau menjelang kepernikahan.

“Awal mula tagline Berencana Itu Keren adalah : Dulu program KB, setelah usia program 50 tahun dengam pertimbangan bahwa kelompok umur dominan adalah kelompok muda maka paradigma program menjadi sebuah perencanaan siklus hidup, yang akan banyak dipengaruhi pada siklus remaja,”katanya.

“KB adalah sebuah perencaan sehingga diciptakan slogan “Hidup Bencana itu Keren”. Diciptakan oleh Melly Guslow + Anto H, agar BKKBN akrab dengan remaja dan menjadi sahabat keluarga Indonesia”, jelasnya.

Eka Sulistya Ediningsih, SH juga menjelaskan Slogan Dua Anak Cukup, diubah Dua Anak Lebih Baik.

Menurutnya, survey yang paling tepat adalah Dua Anak Lebih Sehat (Dasyat). Usia mengandung dan melahirkan 20-30 tahun. Dengan teknologi kesehatan yg semakin maju maka bisa sampai 20-35 tahun.

“Puncak kesehatan wanita adalah 33 tahun, jika lebih berbagai fungsi termasuk fungsi reproduksi menurun sehingga 20-33 tahun adalah usia terbaik untuk melahirkan. Dan jarak kelahiran anak yg baik 3 tahun stau 4 atau 5 tahun jika menyesuaikan jarak usia pendidikan antar anak,”terangnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Tietha Ernawati Suwarto, SP., M.B.A, Ketua STKIP Majenang Drs. H. Salamun Hadi Subroto, S.Pd selaku Tuan Rumah, Umi Hidayati, SH, MM selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Diklat KKB Banyumas, Sri Sundari, SE selaku Kepala Bidang Dalduk Keluarga Berencana. ***

Bagikan>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini