Ini Pernyataan Pedagang Kuliner Pujasera Asy-Syuhada Cikampek Dituding Jual Miras

49

KARAWANG | TERASTV.LIVE | Hampir setiap malam pusat jajanan serba ada (Pujasera) Masjid Agung Asy-Syuhada Cikampek menjadi tempat tongkrongan kawula muda pesta pora minuman keras. Sehingga tempat tersebut menjadi rawan keributan dan kegaduhan.

Pedagang kuliner Pujasera Dadan akrab disapa Ogag menyatakan dirinya dituding menjadi biang kerok yang menjual barang haram tersebut oleh Ketua DKM Asy-Syuhada Cikampek. Sehingga, hal itu menjadi issue yang beredar di lingkungan masyarakat sekitar.

Namun dia membantah kios yang disewa dari pengelola Masjid Agung Asy-Syuhada Cikampek dijadikan tempat transaksi jual beli minuman keras.

“Ini fitnah dan ada dugaan motif sentimen pribadi. Malahan kami dibilang selalu menghindar untuk dimintai klarifikasi. Saya siap mengklarifikasi tudingan itu,”ungkapnya kepada media, Senin (26/5/2025).

Lebih lanjut, dia menceritakan skenario Ketua DKM Asy-Syuhada mendatangi kiosnya saat ramai pelanggan atau pengunjung.

Saat itu, kata dia, Ketua DKM Asy-Syuhada Cikampek menyuruh saudara kandungnya memegang botol minuman keras dan dipoto untuk dijadikan bukti berjualan minuman keras.

” Padahal saat itu para pelanggan atau pengunjung sendiri yang membawa minuman beralkohol tersebut, kenapa adik kami yang dikorbankan,”ujarnya.

Dia mengatakan sebelumnya juga dirinya sudah berusaha menegur dan melarang para pelanggannya supaya tak melakukan perbuatan tercela itu baik secara langsung maupun melalui spanduk yang dipasang.

Upaya tindakan preventif yang lainnya, Ogag menuturkan dirinya selalu berkoordinasi dengan Polsek Cikampek, saat ada para pengunjung atau pelanggan yang membawa minuman keras.

“Ini merupakan bentuk kooperatif kami dengan aparat kepolisian. Pihak kepolisian pun langsung sigap datang memberikan himbauan dan peringatan kepada pelanggan atau pengunjung yang membawa minuman keras tersebut,”ujar Ogag.

Dia menambahkan dalam upaya mengantisipasi kerawanan dan kegaduhan tersebut, Pemerintah Desa Cikampek Timur akan mengundang pihak terkait, terutama para pedagang dan pengelola kios Masjid Asy-Syuhada.

“Mudah-mudahan bisa terlaksana, supaya persoalan ini teratasi dengan bijak dan baik. Sehingga kami pun berjualan merasa nyaman, aman dan kondusif,”tutupnya. (D’brong)

 

Bagikan>>

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini